Jumat, 30 Desember 2011

Power Of Communty

Bukan sepak bola namanya kalau jumlahnya enggak sebelas. Perlombaan perahu naga nggak akan bisa menang kalau nggak didayung oleh epuluh orang. Bayangkan, apa jadinya kalau permainan-permainan ini hanya dimainkan dua orang saja ? di inilah kekuatan sinergi diperlukan. Bersama-sama pastinya akan lebih kuat!
Kalau dalam pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), kita mengenal tiga simbiosis menurut sifatnya, yakni simbiosis mutualisme,komensalisme dan parasitisme. Ketiga simbiosis itu nggak lepas dalam kehidupan kita. Tapi kalau boleh memilih, setiap orang pasti maunya berteman simbiosis mutualisme. Wajar, kenapa banyak memilih mutualisme. Yap, yang pasti sih kedua belah pihak nggak ada yang dirugikan alias bisa saling menguntungkan. Begitu juga dalam hidup berkomunitas.
Berangkat dari ketidaksengajaan, hal-hal yang sederhana dengan passion yang selaras membuat sebuah perkumpulan yang tadinya bukan apa-apa, sekarang bisa menjadi sesuatu alias komunitas yang sudah punya nama bahkan sangat eksis. Pada dasarnya ini bukan karena kekuatan seorang, tapi semangat bersama lah yang bikin komunitas itu bisa melakukan pergerakkan.
Dan satu lagi, keinginan untuk menjadi besar jadi salah satu pakem buat para komunitas ini. beberapa dari mereka pun mengaku, tujuan awal bikin komunitas itu sih bukan mengejar komersial. Soal cita-cita awal sih nggak muluk-muluk. Intinya ih, supaya orang lain tahu, ternyata komunitas itu ada dan punya anggota.
Lantas gimana caranya supaya bisa tahu komunitas itu? Apa aja sih yang harus dilakukan supaya komunitas kita bisa dikenal? Kalau kata pepatah sih, bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian. Buat jadi besar itu nggak gampang! That’s why, the power of community itu jadi pondasi buat melancarkan gerilya. Berkumpul demi satu tujuan, dan bisa mendapat pengakuan dari semua orang, siapa yang nggak seneng coba?! Pada dasarnya sih, gara-gara gerakan bersama ini, akhirnya kalian bisa berkembang. Let’s we flying together guys! Because we can’t live alone, that’s the community needs!

sumber : majalah HAI Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar